Kemajuan teknologi digital sangat membantu pembelajaran ketika harus dilakukan secara daring seperti sekarang ini. Selama pembelajaran daring guru juga memiliki kewajiban untuk mengadakan penilIn, tidak terkecali Penilaian Sikap. Sebab, pada akhir semester I atau semester II guru dituntut mengunggah nilai sikap, nilai pengetahuan, dan nilai keterampilan di Raport.
1. Tugas
Sama seperti kelas tatap muka seperti biasa, tugas merupakan salah satu sumber penilaian guru. Namun dengan skema pembelajaran daring, perlu dilakukan beberapa penyesuaian. Misalnya, instruksi tertulis yang detail, tapi cukup ringkas, akan sangat membantu siswa dalam memahami apa saja yang harus dikerjakan.
Selain itu, ketentuan tanggal dan jam pengumpulan tugas yang jelas memberi kerangka waktu yang pasti agar sirkulasi pengerjaan dan penilaian tugas dapat berjalan rapi. Dalam pembelajaran secara daring, tugas dapat berfungsi sebagai sumber nilai utama bagi siswa alih-alih ujian.
2. Ujian
Bukan berarti ujian dapat ditinggalkan setelah diperoleh nilai dari tugas. Ujian tetap dibutuhkan sebagai evaluasi proses pembelajaran yang telah dikerjakan.
Guru tak dapat mengawasi bagaimana siswa mengerjakan ujian di rumah, sehingga diperlukan penyesuaian peraturan ujian. Misalnya, materi ujian disusun agar dapat dikerjakan secara open book. Atau pada sistem daring yang lebih terintegrasi, ujian dapat dikerjakan oleh siswa dari rumah secara real time sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
3. Entry Jurnal
Bila tugas dan ujian berfungsi sebagai sumber evaluasi, entry jurnal yang dilakukan secara periodik dapat digunakan sebagai sumber asesmen. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa entry jurnal memang tak bisa digunakan untuk seluruh matapelajaran dan seluruh siswa.
Bila siswa sudah terbiasa menulis dalam kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas, entry jurnal secara daring hanya mengubah cara yang ditempuh. Disisi lain, bila benar-benar dijalankan secara intensif, entry jurnal mampu merefleksikan proses pembelajaran sehari-hari secara daring – ketika guru tidak dapat memberikan pengawasan secara langsung.
4. Forum Diskusi
Pembelajaran yang terpisah jarak tak harus membuat komunikasi yang biasa terjalin di ruang kelas menjadi terhambat. Ruang kelas bisa berganti menjadi ruang maya dimana forum diskusi antar siswa dan antara siswa-guru dapat terus berlangsung.
Forum diskusi bisa dilakukan melalui aplikasi chatting atau fitur chat pada website kelas. Diperlukan fleksibilitas yang baik dalam membangun ruang diskusi maya agar setiap siswa dan guru dapat terlibat dan berpartisipasi aktif.
Berubahnya kebiasaan dari kelas tradisional menjadi kelas maya memang bukan hal yang mudah untuk dijalani bagi siswa dan guru. Namun fleksibilitas dalam memilih instrumen yang tepat dapat membantu mempermudah penilaian pembelajaran yang harus dilakukan guru.(Sumber:https://id.educations.com. https://akupintar.id)
LEMBAR
PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP DAN PENILAIAN OBSERVASI
Rubrik:
Indikator
sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak
ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil
bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil
bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian
dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator
sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha
untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk
bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama
dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator
sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap
toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk
bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha
untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Contoh :